dan bersyukurlah lah atas apa yang anda miliki sekarang walu pun anda pikir itu kurang !!!
Hari ini, sebelum lisan berkata buruk, bayangkan mereka yang tidak mampu bicara.
Sebelum menghujat citarasa makanan, pikirkan mereka yang kesulitan mendapatkannya.
Sebelum mencela pasangan hidupmu, bayangkan mereka yang masih menghiba untuk dikaruniai jodoh.
Sebelum bersungut pada kehidupan, pikirkan mereka yang telah meninggal
Sebelum memarahi anak-anakmu, bayangkan mereka yang sulit mendapatkan keturunan
Sebelum menggerutu malasnya membersihkan rumah, bayangkan mereka yang hidup sehari-hari di lorong jalan.
Sebelum mengomel tentang jauhnya perjalanan saat berkendara, bayangkan mereka yang berjalan kaki.
Sebelum mengoceh tentang pekerjaanmu, empatilah pada mereka yang menganggur dan berharap bisa memiliki posisi sepertimu.
Sebelum menyalahkan orang lain, ingat-ingatlah bahwa tak satupun manusia yang hidup tanpa cela.
Dan, janganlah menyerah karena masalah, tapi tersenyum dan berterimakasihlah karena kita masih diijinkan hidup.
(Rubrik Tafakur MAPI edisi Juli 2007)
Bersyukur. Bersyukur. Dan sekali lagi bersyukur. Itulah kunci untuk menikmati hidup. Sedikit disyukuri. Banyak pun disyukuri.
Menerima dengan lapang dada apa yang telah diberikan Allah untuk kita. Maka hidup pun menjadi tenang. Tidak mudah terprovokasi oleh berbagai iming" dari lingkungan sekitar. Tidak memaksakan diri demi terlihat ‘wah’ dalam pandangan orang-orang disekitarnya.
Gampang untuk diomongkan, namun susah untuk dilaksanakan. Betapa sering kita berangan2 ‘seandainya aku seperti dia’ kala melihat orang yang lebih dari kita. Sayangnya, kebanyakan yang dilihat lebih adalah dalam hal harta ataupun rupa. Jarang yang melihat lebih dalam hal ibadah ataupun keluasan ilmu yang dimiliki.
Kehidupan adalah anugerah. Maka nikmatilah anugerah itu. Manfaatkan apa yang ada pada dirimu demi memberi kemanfaatan pada sebanyak mungkin makhluk Nya dimuka bumi ini.
“Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang Anda miliki, bukan pula berasal dari siapa diri Anda, atau apa yang Anda kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran Anda” Dale Carnegie (1888–1955), Pakar Motivasi-Penulis AS. Jadi bila anda tak bahagia karena sesuatu yang anda belum miliki itu salah ! anda tak bahagia karena anda tak bersyukur dan menerima dengan penuh kerelaan atas apa yang anda miliki sekarang
Sebelum menghujat citarasa makanan, pikirkan mereka yang kesulitan mendapatkannya.
Sebelum mencela pasangan hidupmu, bayangkan mereka yang masih menghiba untuk dikaruniai jodoh.
Sebelum bersungut pada kehidupan, pikirkan mereka yang telah meninggal
Sebelum memarahi anak-anakmu, bayangkan mereka yang sulit mendapatkan keturunan
Sebelum menggerutu malasnya membersihkan rumah, bayangkan mereka yang hidup sehari-hari di lorong jalan.
Sebelum mengomel tentang jauhnya perjalanan saat berkendara, bayangkan mereka yang berjalan kaki.
Sebelum mengoceh tentang pekerjaanmu, empatilah pada mereka yang menganggur dan berharap bisa memiliki posisi sepertimu.
Sebelum menyalahkan orang lain, ingat-ingatlah bahwa tak satupun manusia yang hidup tanpa cela.
Dan, janganlah menyerah karena masalah, tapi tersenyum dan berterimakasihlah karena kita masih diijinkan hidup.
(Rubrik Tafakur MAPI edisi Juli 2007)
Bersyukur. Bersyukur. Dan sekali lagi bersyukur. Itulah kunci untuk menikmati hidup. Sedikit disyukuri. Banyak pun disyukuri.
Menerima dengan lapang dada apa yang telah diberikan Allah untuk kita. Maka hidup pun menjadi tenang. Tidak mudah terprovokasi oleh berbagai iming" dari lingkungan sekitar. Tidak memaksakan diri demi terlihat ‘wah’ dalam pandangan orang-orang disekitarnya.
Gampang untuk diomongkan, namun susah untuk dilaksanakan. Betapa sering kita berangan2 ‘seandainya aku seperti dia’ kala melihat orang yang lebih dari kita. Sayangnya, kebanyakan yang dilihat lebih adalah dalam hal harta ataupun rupa. Jarang yang melihat lebih dalam hal ibadah ataupun keluasan ilmu yang dimiliki.
Kehidupan adalah anugerah. Maka nikmatilah anugerah itu. Manfaatkan apa yang ada pada dirimu demi memberi kemanfaatan pada sebanyak mungkin makhluk Nya dimuka bumi ini.
“Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang Anda miliki, bukan pula berasal dari siapa diri Anda, atau apa yang Anda kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran Anda” Dale Carnegie (1888–1955), Pakar Motivasi-Penulis AS. Jadi bila anda tak bahagia karena sesuatu yang anda belum miliki itu salah ! anda tak bahagia karena anda tak bersyukur dan menerima dengan penuh kerelaan atas apa yang anda miliki sekarang